Seberapa
tertariknya Anda dengan game action dari Koei Tecmo dan Omega Force yang
akhirnya tiba di pasar Barat – Attack on Titan akan sangat bergantung pada
seberapa familiarnya franchise ini di hidup Anda pribadi. Jika Anda termasuk
gamer yang tak senang membaca manga atau menonton anime dan sulit
mengerti mengapa hype soal judul anime ini begitu kuat dan dipuja-puji, maka
game ini mungkin tak akan masuk radar sama sekali. Namun jika Anda termasuk
salah satu yang mencintai manga atau seri animenya dan mengerti seberapa besar
potensi franchise ini bisa berakhir jadi game action yang mumpuni, maka ini
adalah jawaban pertanyaan yang sudah lama Anda nanti. Apalagi mengingat banyak
proyek sebelumnya yang berusaha membawa daya tariknya ke industri game, namun
tak berakhir manis.
Attack
on Titan: Wings of Freedom memang terlihat seperti sebuah proyek super
menjanjikan sejak awal ia diperkenalkan. Omega Force, terlepas dari statusnya
sebagai developer yang berasosiasi kuat dengan nama Dynasty Warriors,
sepertinya mengerti jelas apa yang membuat franchise ini begitu dicintai.
Mereka mengejar kualitas visual yang serupa dengan seri animenya,
mempertahankan voice act versi Jepang, dan meramu sisi gameplay yang berkaitan
kuat dengan ragam sistem yang dijual seri anime / manga-nya. Berhasil atau
tidak mereka membangun konten yang cukup untuk terus membuat Anda tertarik dan
memainkannya? Itu akan jadi tantangan yang lain.
Lantas,
apa yang sebenarnya ditawarkan oleh game Attack on Titan: Wings of Freedom ini?
Mengapa kami menyebutnya sebagai seri yang dibangun untuk fans? Review ini akan
membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Attack on Titan:
Wings of Freedom ini mengambil timeline Season 1 versi animenya.
Bagi
Anda yang sudah familiar dengan franchise ini di media yang lain, Attack on
Titan: Wings of Freedom ini sendiri mengambil keseluruhan timeline cerita dari
Season Pertama animenya sebagai basis plot. Tak ada ekstra konten sama sekali
dari versi manga yang belum diadaptasikan menjadi menjadi anime, sehingga Anda
yang takut dengan spoiler tak perlu cemas menjajalnya. Sementara untuk
penggemar anime yang berharap seri ini akan memvisualisasikan secara dinamis
halaman yang belum ada di versi anime, Anda tak akan menemukan hal tersebut di
sini.
Lantas,
bagaimana dengan Anda yang belum familiar? Sejujurnya, mencicipi Attack on
Titan versi game ini akan berujung pada sebuah kisah tanpa konklusi jelas, itu
yang bisa dipastikan. Anda akan mengerti bahwa ini adalah soal sebuah pasukan
khusus di kota pertahanan terakhir manusia yang bertarung melawan makhluk
humanoid raksasa.
Anda yang sama sekali
tak familiar dengan franchise Attack on Titan tak akan mendapatkan satu
konklusi yang jelas.
Sementara di sisi lain, Anda yang
hanya menonton versi anime dan takut mendapatkan spoiler dari game ini tak
perlu banyak khawatir.
Mereka
terlihat telanjang dengan tanpa alat kelamin yang tujuannya sepertinya hendak
memusnahkan penduduk kota. Anda akan mengenal beberapa karakter penting yang
bisa disebut sebagai “karakter” utama di antara lusinan yang ada, lore di balik
eksistensi ragam hal yang ada Anda temui, hingga peran mereka masing-masing.
Namun jika Anda mencari sebuah konklusi definitif dan jawaban? Maka seperti
seri adaptasi anime pada umumnya, Anda tak akan mendapatkannya di sini.
Tak hanya dari
perspektif Eren, Anda juga akan berperan sebagai beberapa karakter ikonik yang
lain.
Attack
on Titan: Wings of Freedom akan mengambil perspektif beragam karakter untuk
mode ceritanya, tidak dari Eren saja. Koei Tecmo dan Omega Force berhasil
memecah cerita dengan memberikan kesempatan bagi Anda untuk berperan
sebagai Mikasa, Armin, ataupun sang legenda – Levi di dalamnya. Berita baiknya?
Anda yang sudah menikmati versi anime/manga dan malas untuk melihat jalannya
cerita yang sudah Anda ketahui ini bisa langsung melewatinya begitu saja,
sehingga Anda akan bergerak dari satu sisi aksi ke sisi aksi lainnya dengan
cepat.